Senin, 30 Juni 2008

Jitu Memilih Beras

Jitu Memilih Beras

Beragam jenis beras dijual di pasaran. Telitilah sebelum membeli. Demi menjaga kesehatan keluarga, perhatikan hal-hal berikut saat memilih beras:

Beragam jenis beras dijual di pasaran. Telitilah sebelum membeli. Demi menjaga kesehatan keluarga, perhatikan hal-hal berikut saat memilih beras:

1. Pemutih
Jangan cepat tertarik beras berwarna putih bersih, lebih mengilat, harum dan lebih murah. Beras berciri seperti ini pada umumnya telah diberi pemutih dan pengharum.

2. Warna Wajar
Belilah beras yang berwarna putih wajar, tak terlalu mengilat, dan tidak berbau.

3. Sertifikasi
Belilah beras yang sudah disertifikasi dan dikemas dalam karung.

4. Kualitas Baik
Tanyakan ke toko langganan Anda, beras yang berkualitas paling baik. Tanyakan juga, jumlah air yang harus digunakan agar pulennya nasi sesuai dengan selera keluarga.

5. Kualitas Buruk
Beras berkualitas buruk akan berwarna kekuningan dan baunya berubah, setelah didiamkan lebih dari 6 jam. Tambahkan air jeruk nipis pada aronan beras ini agar warna nasi lebih putih.

6. Lebih Lembab
Beras berkualitas kurang baik cenderung lebih lembab, sehingga tak perlu menggunakan banyak air saat dimasak.

7. Toko Langganan
Sebaiknya Anda punya toko beras langganan agar selalu mendapat beras berkualitas paling baik. Dan bila beras yang Anda beli tak sesuai, dapat dikembalikan atau ditukar.

8. Mengoplos Beras
Agar nasi tak terlalu lembek atau perak, Anda dapat mengoplos atau mencampur beras sendiri. 1 bagian beras pulen dicampur 1/2 bagian beras perak, aduk rata. Tak perlu terlalu banyak air saat memasaknya.

9. Tekstur Beras
Jika Anda menyukai nasi bertekstur agak keras, gunakan lebih banyak bagian beras perak. Misalnya, 1/2 beras pulen dan 1 bagian beras perak. Saat memasaknya, gunakan air lebih banyak.

10. Sekali Makan
Beras oplosan sendiri ini sebaiknya digunakan untuk sekali makan keluarga saja, agar rasa dan warnanya tak cepat berubah.